Cipto Junaedy

 On Kamis, 10 Maret 2016  

Cipto Junaedy - Nama ini sudah tdak asing lagi. Strategi Tanpa Uang Tanpa Utang yg diajarkannya dikenal orisinil & mendobrak. Strateginya itu mampu mematahkan strategi Kiyosaki & Dolf De Ross yg berbasis utang. Hampir setiap minggu namanya menghiasi berbagai media massa nasional & daerah. Seminar yg dibawakannya pun menjadi yg terbesar & terpopuler, juga hadir secara eksklusif dikenal tanpa menggunakan sponsor manapun, karena materi yg disampaikannya berbicara tentang strategi & agar bebas kepentingan.
Cipto Junaedy

Hanya dalam waktu relatif singkat sejak memulai seminarnya, Cipto Junaedy telah berbicara di hadapan lebih dari 500.000 orang. Dia didengar oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari yg kaya & berpengaruh, seperti pengusaha besar, direktur korporat, para pejabat pemerintahan tingkat pusat maupun daerah, tokoh-tokoh parpol, anggota DPR, artis-artis terkenal, presenter televisi, wartawan, kalangan militer & kepolisian, pengacara, pemuka agama, tokoh-tokoh adat, dokter, aktivis LSM, budayawan, hingga yg sederhana, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, guru, pensiunan, pedagang kecil, & relawan korban bencana

Rata-rata setiap 42 hari dia memberikan 1 rumah gratis atau uang senilai rumah kepada mereka yg membutuhkan.

Sebagai mentor, dia juga telah membuktikan ajarannya sendiri dalam membeli property tanpa uang tanpa utang. Dia telah mencaplok berbagai property strategis di sejumlah kota besar di Indonesia & luar negeri. yg terkini, pada Mei 2011, dia berhasil mencaplok 90 unit apartement yg bergengsi di Jakarta dari developer terkemuka hanya dalam waktu 15 hari.

Dia telah membantu banyak orang dari berbagai latar belakang: mulai dari tukang bakso, karyawan, bidan, wirausahawan, mahasiswa, ibu rumah tangga, mantan pebisnis MLM, pensiunan hingga direktur. Mereka diubah hidupnya, mencaplok properti tanpa uang tanpa utang. Murid-muridnya tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia & luar negeri.
Cipto Junaedy

Selain menjadi pembicara & investor properti, dia juga menulis sejumlah buku yg diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama & selalu menjadi national bestseller & harus dicetak ulang hanya dalam beberapa hari setelah diluncurkan. Hingga saat ini, dia telah menerbitkan tiga judul buku, yaitu Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009), 6 Bulan Bisa Beli Properti KONTAN! Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, 2010), & Strategi Membeli Bisnis & Franchise Tanpa Uang Tanpa Utang (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011).

Strategi yg diajarkan oleh Cipto Junaedy berakar dari pengalaman profesionalnya menduduki posisi manajemen puncak sebagai group finance director. Di posisi itu, dia mengendalikan 13 perusahaan asing yg beraset lebih dari USD 500 juta.

Selama 15 tahun, dia berpengalaman di korporasi, keuangan, & bisnis, baik di industri manufaktur, jasa, & trading. Bidang konsentrasinya adalah debt restructuring, merger and acquisition, corporate budgeting, company valuating, strategic tax planning, haircut, banking, capital expenditure, strategic comprehensive financial planning, serta public corporation reporting, & shareholders issues management.

Pengalaman profesionalnya ini membuahkan hasil yg tdak tanggung-tanggung. Antara lain, dia berhasil melakukan hair cut utk korporasi hingga 70 persen dari total utang sebesar USD 100 juta, & melakukan berbagai aksi pencaplokan perusahaan, yg didalamnya termasuk properti.
Cipto Junaedy

Tak heran, selama 15 tahun terakhir, dia terbang rata-rata 100 kali setiap tahun utk perjalanan bisnis berkaitan dgn pengalaman profesional tersebut. Dia telah terbang ke Jepang lebih dari 30 kali utk melakukan negosiasi bisnis di bidang banking, manufacturing, & trading.

Pada lima tahun terakhir, sejak usia 35 tahun, Cipto Junaedy membagikan & mengajarkan strategi-strateginya melalui seminar terpopuler Strategi Membeli Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Tanpa Harus Menunggu Harga Miring yg diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia & luar negeri.

Cipto Junaedy mengajarkan dalam berbagai seminar yg telah diselenggarakan di banyak kota, baik luar negeri maupun dalam negeri, di antaranya di Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Bali, Balikpapan, Palembang, & kota-kota lainnya di Indonesia; agar setiap orang memiliki properti minimum sejumlah anaknya, tanpa utang, tanpa uang.

Cipto Junaedy menitikberatkan supaya orang bisa memiliki properti tanpa utang sehingga tdak menyiksa dirinya dgn berbagai utang, beliau juga mengajarkan bagaimana agar yg berhutang supaya cepat segera lunas. Buku beliau sudah harus dicetak ulang berkali-kali dalam jangka waktu yg singkat. Beliau telah mengubah banyak orang dari berbagai latar belakang; baik dari tukang bakso, ibu rumah tangga, perawat, pedagang, wirausahawan, developer, pemilik toko, pegawai, eksportir, investor property, pemilik bimbel, direktur, sehingga bisa memiliki banyak properti minimum sejumlah anaknya & terbebas dari utang.

 Cipto Junaedy juga memberikan seminar di Singapore, mengajarkan bagaimana membeli properti di Singapore tanpa uang. 

Meskipun ada sejumlah pihak yg telah & berusaha melakukan tindakan plagiat terhadap buku & seminar ciptaannya, dia tetap berkomitmen utk terus membagikan ilmunya agar bisa dipraktikkan oleh banyak orang, terlepas dari perasaan manusiawi bahwa sebagai penulis & pembicara, dia juga mengalami kepahitan hati akibat tindakan plagiat yg masih merajalela di Indonesia.

Cipto Junaedy yg juga bapak dari tiga orang anak ini punya misi: setiap orang memiliki properti minimal sejumlah anak mereka, & mengajarkan tanggungjawab keluarga.
Cipto Junaedy

Cipto Junaedy bersama Gramedia Pustaka Utama & Jawa Pos pada tanggal 7 Juni 2010 memberikan Tali Kasih berupa 1 unit rumah kepada janda mendiang Briptu Boas Woisiri yg meninggal karena musibah di Aceh, & Tali Kasih Uang senilai Harga Rumah kepada janda alm. Rudiman & Sutikno, pegawai dinas pendidikan yg meninggal karena musibah perampokan ketika mengambil gaji guru sekecamatan.

 Cipto Junaedy memberikan Tali Kasih utk yg kedua kali nya pada tanggal 30 Januari 2011. Tali Kasih Berupa Uang senilai Rumah diberikan kepada keluarga korban bencana Merapi yg meninggalkan istri & anak anak yg masih kecil yaitu keluarga almarhum Relawan Jupriyanto & Wartawan Yuniawan Wahyu Nugroho. Mereka adalah korban meninggal dalam bencana Merapi.
Back to top
×